Senin, 27 Juli 2009

Waktunya Disapih Nih.

Farah dah 2 tahun lho, tepatx tanggal 15 Juli kemarin. Ga terasa neh, dah waktunya wisuda ASI nya:'(. Ada rasa sedih juga, seperti ga tega gitu. Tapi masa si Farah sampe gede mau nenen! Syifa aja dulu baru 1,5 tahun dah ga nenen, gara2 hamil Farah dan aku ga kuat tandem.

Dari awal Juli, dah kucoba bicara ma Farah, ga boleh nenen lagi, sampai kubilang kalo nenenx lagi sakit, dioles minyak but2 malah, tapi Farah cuek aja, tetep aja maksa nenen.
Lewat tanggal 15, masih setia nenen, aku juga males membujuk gitu. Sampai kemarin suami di telpun kaget, kok belum disapih juga seh.

Kebetulan, ni hari dari pagi pe malam dia ga nenen. Pas jam 21.30 tadi, Farah dah ngantuk banget, kuajak masuk kamar, siap2 bobo, ambil posisi. Syifa juga dah ngantuk banget, lha siangx ga bobo seh. Setelah baca do'a brsama2, Farah mulai rewel, minta aku ambil posisi nenen di sampingnya. Aku keukeuh aja, ga mau baring. Sekarang aja d pikirku, kapan lagi?

Lumayan lama juga, Farah mewek, marah, ngoceh2 ga jelas. Sampai capek n ngantuk banget (duh tega ya). Akhirnya dia minta minum air putih, habis segelas, bolak balik badan, minta peluk, kuelus-elus, dan...alhamdulillah Farah pun tertidur! Hore, berhasil, berhasil -dora mode on- :-D
Read More

Senin, 13 Juli 2009

Momentum

Untuk perubahan, momentum itu bisa kapan saja terjadi,
Dalam hitungan menit bahkan detik, ketika azzam itu telah bulat.
Untuk metamorfosis, momentum itu bisa terjadi perlahan-lahan namun indah
atau secepat kilat tanpa sempat terlihat.
Tak perlu menunggu momen Tahun Baru, momen Milad, momen apapun juga.
Ketika hati ini bertekad, untuk berubah menjadi lebih baik,
Ketika jiwa ini ingin bertobat, momentum itu terbuka lebar.

-menghela nafas mode on-
Read More

Kamis, 09 Juli 2009

Wanita, Lidah, dan Perceraian

Kembali layar kaca memperlihatkan cerita kehidupan manusia, terjadinya perceraian dari 2 pasangan selebriti Indonesia yang tak asing lagi. Gak sengaja (ato sengaja ya?) pas mencet-mencet remote TV, dapet tuh berita. Hiks....cerai lagi...cerai lagi....artis lagi...artis lagi.... Meski di belahan bumi Indonesia yang lain pun pasti banyak kasus perceraian terjadi, tapi karena ini terjadi pada artis, yah jadi santerlah beritanya. Dan makin menguatkan citra para artis yang gampang cerai, pernah denger kata " artis suka rame-rame jadi janda ", haha nohok banget yah?

Bukan sebab musababnya cerai yang mau kubahas, karena akan rumit dan panjang kali lebar. Banyak macem sebab kenapa pasangan suami istri bisa cerai, banyaaaak, lain pasangan lain versi, tapi rata-rata samalah ya. Tapi yang mau kusampaikan ini berkaitan dengan wanita, ya pihak istri, yang notabene aku juga seorang wanita dan seorang istri dari laki-laki yang sangat kucintai...

Apapun alasannya, suatu pernikahan itu jadi bubar karena terlalu banyak pertengkaran di dalamnya, masalah tak terselesaikan, dan makin runyam plus memanas dengan pertengkaran. Apalagi bila kemudian kedua belah pihak yang sebetulnya saling mencintai itu malah saling mencaci maki, saling menyakiti hati satu sama lain dengan lidahnya yang tak terkontrol. Ketika emosi memuncak dan hati gelap diselubungi hawa nafsu, saat itulah syetan tertawa puas, berhasil dengan sukses menguasai kita.

Sebagai seorang wanita, yang diciptakan Allah Swt. dengan segala kelemahlembutan hatinya, pastinya akan mudah sekali untuk menangis, sedih, bahkan merasa terdzolimi. Sayang, sebaliknya dari lidah seorang wanita pula dapat keluar kata-kata penuh racun dan menyakitkan. Bisa jadi suami kita yang semula sabar dan tenang menjadi murka dan merasa disepelekan oleh sang istri, begitu mendengar kata-kata beracun itu keluar dari mulutnya. Bahkan tak jarang saking emosionalnya istri ketika bertengkar dengan suami, keluarlah dari mulutnya kata-kata cerai.

Alhamdulillah Allah Swt. memberikan konsekuensi n tanggung jawab sebesar itu pada para suami, karena mereka lebih rasional ketika marah dan tidak terlalu banyak kata-kata (kecuali kalo sudah terpancing kemarahannya oleh sang istri mungkin ya). Sehingga kata cerai itu tidak dengan mudah diucapkan oleh para suami. Tak terbayangkan, bila kata cerai dari istri ini berlaku, bias-bisa sepasang suami istri bisa cerai berkali-kali dalam hidupnya. Itulah ketetapan Allah, sedemikian rupa telah diaturnya.

Aah...lidah memang tak bertulang, perceraian yang kutau, kebanyakan kasus karena istri yang menuntut cerai, terlepas dari kasus KDRT lho ya, kalo itu mah yah cerai aja. Tapi miris misal kalo kasusnya hanya si istri yang emosi n gak rasional, kebujuk rayuan syetan dan minta cerai. Sekarang tergantung suami deh, bakal meluluskan permintaan sang istri ato tidak. Beraaaaaaaaaaaaaat..............entah berapa kali dalam perjalanan pernikahanku, kami bertengkar, dan selalu, di akhir pertengkaran, akumaupun dia merasa menyesaaaaal banget atas semua yang telah kami lakukan, terutama yang telah kami ucapkan.

Itulah sebabnya, memang kalo lagi esmosi gitu mendingan diam deh. Jika marah, diamlah. Kebanyakan penyebab retaknya rumah tangga / keluarga adalah ketika suami/istri marah, mereka tidak diam. Justru melontarkan perkataan yang menyakitkan hati pasangannya. Padahal dengan diam pun pasangan kita tahu kita sedang marah tanpa membuat dia sakit hati karena perkataan kita.

Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam. (HR. Ahmad)


Jika kita marah, maka pahala kita akan diberikan kepada orang yang kita marahi. Jika pahala kita habis, maka dosa orang yang kita marahi dipindahkan Allah ke kita. Inilah orang yang muflis/bangkrut di akhirat. Dia mengira akan masuk surga karena rajin beribadah, tapi dia juga rajin menzhalimi/memarahi orang lain hingga akhirnya masuk neraka.
Ada satu kisah seorang ayah menyuruh anaknya yang pemarah untuk memaku beberapa paku ke pagar. Meski paku-paku itu dicabut, namun lubang bekas paku itu tetap ada. Begitulah jika kita memarahi orang. Meski kita sudah minta maaf, namun bekas luka di hati orang yang kita marahi akan tetap ada.

Persoalannya bukan menang-kalah, itu yang harus kutanamkan.

Jazakillah ummu iffah atas tausyiahnya



Read More

Rabu, 08 Juli 2009

08/07/83--08/07/09

Subhanallah, i'm 26 years old now.
Alhamdulillah, syukur tak terhingga padaMu ya Rabb, atas smua nikmat yg ada slama ini. Tak terhitung jumlahnya, tak tersebut satu per satu.

Semoga 26 tahun trakhir ini, dosa-dosaku banyak yg tlah terampuni, menangis bila teringat jumlahnya yg tak terdeteksi.

Ya Rabb, berikanlah pada hamba sisa umur yang penuh berkah, penuh manfaat terutama untk orang lain, penuh kebaikan dan amal saleh, penuh cinta dariMu Maha Pemilik Cinta, penuh taubat dan ampunan seiring penuhnya dosa.

Mg dimudahkan, pembenahan diri dan hidup. Menjadi wanita n istri sholehat, anak berbakti, dan ibu teladan tuk kedua bidadariku.
Read More

Senin, 06 Juli 2009

Bertengkar Dengan Cinta Karena Cinta

Cinta,
Maafkan aku
Atas semua tindakanku
Atas semua kata-kataku
yang telah menyinggungmu, menyakitimu,
membuatmu sedih, marah, kecewa.

Cinta,
Maafkan aku
Belum bisa menjadi wanita impianmu,
Belum bisa menjadi isteri sholehat
seperti yang tertuang dalam kisah2 bersahaja.
Tapi, ini aku dengan hati penuh cinta
Ingin dan akan terus berusaha
menjadi pendampingmu di dunia pun di akhirat kelak

Cinta,
..............................................................................
Read More