Jumat, 30 November 2012

Pawang Hujan Dadakan

Sudah 2 tahun lho aku ngantor di Jakarta, tidak terasaaa. Dan, berarti sudah 2 tahun pula setiap pagi aku dan suami kebut-kebutan bermotor ria menembus kemacetan ibukota demi setor jari di mesin fingerprint sebelum terlambat, sayang kan kalau telat ya kena potongan tunjangan :( Dulu sudah pernah aku ceritain nih tentang huru-hara di pagi hari itu. Aku dan suami tuh sudah terkenal lho di kantor masing-masing, sayangnya terkenal karena tiada hari tanpa telat. Yup, telat teruuuuss. Dulu absen harus sebelum jam 7.30 WIB, sejak ada peraturan baru maka khusus kota Jakarta ada dispensasi absen sebelum jam 08.00 WIB dan ga dipotong tunjangannya, asal mengganti di sore harinya selama setengah jam. Jadilah aku setiap hari pulang kantor jam 17.30 WIB hiks...hiks... Itupun setiap paginya always mefeeett sekitar jam 07.58 an baru nyampe kantor. Setiap hari, catet! Jadi turun dari motor langsung lari-lari menuju mesin fingerprint, fyuuh.

Nah, aku tuh bisa dateng kantor ga telat kalau berangkat sendiri alias ga sama-sama misua, misal kalau pas misua dinas luar kota atau ada acara di hotel yang mengharuskan dia menginap di sana. Kalau sedang nggak telat gitu, teman-teman surprise buanged, sampe bertasbih, sampe nyalamin aku haha. Nah, sejak Senin kemarin itu aku nggak telat lho, suamiku nginep di hotel Belezza selama seminggu. Senin pagi, aku disorakin teman-teman, norak-norak bergembira abiiss haha. Ealah Selasa pun aku ga telat kan. Begitupun Rabu nya.

Ada nih, satu temanku yang memang suka jail, Adit namanya. Dia heboh tuh teriak-teriak ke teman-teman seruangan, "Eh, kalau mbak Tika nggak telat, ternyata nggak hujan yaaa." Dan yang lain pun heboh pula menimpali, "Eh, iya bener. Wah, asik hari ini bakalan ga macet, ga hujan, mbak Tika nggak telat!" Huahaha, ini bocah-bocah ngapain seeh? Emangnya aku pawang hujan apaaa?

Akhirnya Kamis pagi saat aku diantar misua, dan hampiiiir telat, absen jam 07.30 pas. Sesampainya di ruanganku, semua langsung nanyain, " Tika telat ga?" dan aku jawab, "Hampiiiir". Dan mereka lagi-lagi norak-norak bergembira sambil bilang, "Waah, hari ini bakalan mendung doang." Jiakakaka ampyuuun. ^_^

NB: Pagi ini ga telat lagi, jadi orang pertama yang nongol di ruangan at 6.45 WIB :D
Read More

Kamis, 22 November 2012

[Me] New Look

Sudah cukup lama happening hijaber kan ya? Make jilbab instan model jadul serasa old fashion deh *disindir teman lama haha. Ceritanya aku pernah ngirimi dia foto dengan memakai jilbab instan yang dibelinya kapan tauk, dah lama bangets pokoke, plus make daleman jilbab yang renda-renda, jadul idem lah judulnya. Lalu dia komen, "daleman jilbabe sooooo yesterday". Gubrak, hahaha aku sampe ngakak. Emang sih, itu jilbab dan daleman sudah bertahun-tahun menemaniku, secara masih bagus, belum bolong, ya kupakai terus.

Lalu, makin hari kok makin lucu-lucu dan cantik-cantik kelihatannya si shawl dan pashmina. Setiap onlen Facebook, kok ya (sengaja) terdampar di OS yang ngejual dua macam item itu. Duuuh, kok jadi mupeng yaaa :D Tapi tetep, aku maunya memakai jilbab ya sesuai syari'at, yaitu menutup dada dan tidak menerawang. So, aku mulai beli pashmina, satu doang, berbahan kaos tebel dan panjang, ternyata langsung ngetem menghuni lemariku alias ga kupake-pake hehe. Aku tuh suka yang instan karena ga pake repot, tinggal make sambil lari juga beres. Ga harus berhenti di depan cermin, tusuk sana, tusuk sini, diputer sana puter sini seperti kalau make pashmina or shawl.

Lama-kelamaan, makin penasaran dong :p Masa sudah beli ga dipake-pake. One day, aku berangkat ngantor memakai jilbab instan, sampai di kantor ngetem di toilet dengan seorang teman seseksi, minta dipakein pashmina baru hoho. Daan taraaa...jadilah hari itu pertama kali aku berhijab ria.
Ga kentara modelnya ya, tapi itu gampang banget (ternyata). Tinggal dililitkan saja, make jarum pentul satu biji plus bros. Eh, aku yang ditengah ya, yang di sebelah kananku mbak Amma, yang bantuin aku make pashmina, yang sebelah kiri itu Kasiku, Bu Irma.

Sejak saat itu, aku makin penasaran dan mulai menambah koleksi shawl. Mencoba yang dari bahan chiffon, meski tipis, tapi kalau kita make daleman maroko (kalo ga salah :p) itu bakal aman, karena dalemannya udah hampir sedada. Jadi, saat make shawlnya insyaAllah nggak menerawang kok. Selain shawl panjang (yang 2 meter) aku juga koleksi bros-bros lucu ayu, dari yang bahan wol rajut sampai ada yang make bulu-bulu ayam buatan teman ^_^ Cewek-cewek kecilku di rumah jadi ikutan heboh, suka pengen ikutan make bros bulu ayamnya dijadikan jepitan rambut, karena memang ada penjepit di belakangnya, berjajar dengan peniti. Jangan lupa, sedia juga berbagai daleman jilbab yang warna-warni, daleman ninja juga oke dipakainya.
Nah, seperti ini kalo aku memakai shawl chiffon :)
Model yang satu ini favoritku, syaratnya, bahan harus kain motif/polos yang bolak-balik. Makenya gampang banget, jadi ga usah bercermin pun bisa lho (makanya jadi andalan :p) Jadi, tinggal dipakai taruh di tengah-tengah sama panjang di kedua sisi. Ambil ujung sebelah dalamnya, disilangkan di depan dada, dan ikatkan saja di leher. Jadi deh :D
Kalau yang ini...eeemmm....aku masih belum bisa make sendiri hahaha, harus dibantuin temen. Duh, payah banget deh :p Gegara males aja kali ya, plus aku orangnya emang ga rapian, jadi malah semrawut kalau make sendiri *alasan.











Tidak setiap hari aku memakai shawl ato pashmina, kalau lagi tidak kesiangan aja hehe. Kalau mepet-mepet mau telat sih, langsung samber jilbab instan ajaaa ;)
Read More

Menulis Kembali

Counting down, 9 hari lagi harus say goodbye pada Multiply tercinta. Banyak kenangan indah dari rumahku di sana. Betapa tidak, 3 tahun aku menghuni Multiply, meski jumlah kontak hanya sekitar 300-an saja, tapi rasa kekeluargaan dan pertemanan yang ada begitu akrab. Bahkan beberapa di antaranya sudah kopdar, yang awalnya hanya sebagai teman maya, terealisasi bertemu secara nyata. Duh, senangnya!

Kini, meski Multiply masih bisa diakses, tapi keadaanya sudah jauh berubah. Begitu buka Inbox, yang terlihat hanya update-an OS saja :( Sudah tidak ada lagi update-an teman-teman blogger. Yup, mereka sudah ngungsi semua, seperti halnya diriku, ngungsi ke Blogspot sini. Bimbang juga lho, sepertinya lebih banyak yang ngungsi ke Wordpress, ingin juga ikutan kesana, tapi terlanjur ngontrak di sini hehe. Seolah tak rela, silaturahim dengan teman-teman Multiply jadi terputus karena beda rumah maya.

Efek lainnya yang kurasa, ternyata sudah hampir sebulan aku tidak posting nih. Jadi males hehe. Padahal kalau dipikir-pikir nih, kan banyak tuh kejadian-kejadian asik yang harus didokumentasikan, terutama tentang anak-anak ya. Merekam perkembangan mereka itu wajib sebenarnya. Asik aja kalau beberapa tahun kemudian bisa dibaca-baca bareng dengan mereka, seru kali yaaa.

So, yuk menulis kembali. Yuk, rajin-rajin lagi merekam apa yang dilihat, didengar, dan dirasa ^_^


Read More