Rabu, 15 Mei 2013

Mendua eh Mentiga

Heemm...ternyata, mendua bahkan mentigakan si blog memang tidak berjalan mulus. Butuh konsistensi tinggi dan semangat membara plus tekad membaja untuk bisa rajin posting di satu, eh dua, ouch tiga blog yang kupunyai. Hiks...ternyata sekarang berat sebelah ke blog di WP, yang lain dianggurin :( Masih sebatas angan saja bisa rajin update di ketiganya. Khusus untuk blog parenting, memang butuh waktu lebih dan khusus untuk menulis jurnalnya.

Mengapa lebih sering posting di WP? Well, karena ternyata warga MP lebih banyak yang pindahan kesana hihi. Jadi serasa reunian kalau blogwalking di WP, komen-komenan juga lebih ramai, berasa lebih hidup xixi. Hiks, jadi inget RIP MP lagi nih, kangeeeen :'( Asli, pengen bisa sering-sering posting di sini. InsyaAllah bisa laaah, cemunguudh Tikaaa ^_^
Oh ya, kabar anak-anak alhamdulillah baik, so far so good. Biasalah ada si virus batpil yang senantiasa colek-colek manja minta digampar hoho. Eeh, ada juga si bisul ding, seperti yang kuceritain di postingan sebelumnya, tapi ini baru-baru Azzam kena lagi lhooo. Ntar ah, mau cerita di postingan tersendiri :p Syifa dan Farah makin kenes, hobi berantem aja tuh duo, ampyuuun ributnyaaa. Uuugh sabar dah sabaaarr, hiburan iniiiih :D
Read More

Selasa, 07 Mei 2013

[Buku] April (2)

Image
Judul : My Naughty Little Sister and Bad Harry

Penulis : Dorothy Edwards
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : April 2011
Langsung teringat sama buku jaman ketika SD yang dibelikan Mama, judulnya "Si Bandel" penulisnya Edith Unnerstad. Dulu aku membaca buku itu dengan asyik sekali dan sekarang ingin agar Syifa (7 tahun) juga keasyikan membaca buku-buku yang sejenis. Oleh karena itu, aku membeli buku ini dari mbak Retnadi di www.halamanmoeka.com ketika ada obralan, siiip langsung beli 4 serinya. Nah, sebelum kuberikan kepada Syifa, maka aku harus membacanya terlebih dahulu. Daripada ngantuk ketika acara sosialisasi di ruang rapat yang bbbrrr uadem, aku akhirnya memilih untuk membaca buku ini daripada minum kopi pahit yang nantinya bisa bikin mules mencret xixi. Ga pake lama habisnya, bukunya tipis, font hurufnya gede dan ceritanya menarik. Syifa pasti suka.
Buku ini menceritakan tentang seorang kakak yang menceritakan adiknya, gadis kecil yang nakal. Jadi menggunakan sudut pandang orang pertama, ga jelas deh siapa nama si kakak yang bercerita maupun si adik tokoh utama yang nakal ini hihihi. Biasalah namanya juga anak-anak, ada saja ulahnya kan. Nah, di buku ini terdapat 9 (sembilan)cerita yang semuanya menyenangkan untuk dibaca. Bikin senyum-senyum sendiri, karena dunia anak-anak toh di mana saja ya sama. Ketika membaca buku ini, teringat semua ulah Syifa, Farah, dan Azzam yang aneh dan lucu.
Di seri ini, banyak cerita lucu antara si adik yang nakal dan temannya Harry, yang juga nakal tentunya. Mereka berdua membuat ulah yang ampun ada-ada saja, khas anak-anak lah. Kisah mereka berdua bisa dibaca dalam judul Adikku yang Nakal dan Harry Bengal, Adikku yang Nakal dan Harry Bengal di Perpustakaan, Pinggiran Roti, Harry Bengal Nakal Sekali, Harry Bengal dan Pot Kuningan Bu Cokelat. Di kisah Pinggiran Roti, aku langsung teringat pada Syifa yang juga tidak suka memakan pinggiran roti tawarnya. Sedangkan di kisah Adikku yang nakal dan Cincin, di mana si Adik mengira dia telah menelan cincin Bu Clarke, aku teringat si Farah yang saat itu bahkan benar-benar telah memasukkan cincin mainanya ke dalam mulut, dan hampir tertelan! Fyuuh, alhamdulillah saat itu masih sempat dikeluarkan.
Ingin segera bisa membaca ketiga seri lainnya nih, buku yang cukup menghibur di kala jenuh ^_^
Read More

[Buku] April

    novel
  • Judul        : Pangeran Pencuri (Herr Der Diebe)
  • Penulis     : Cornelia Funke
  • Penerbit   : PT. Gramedia Pustaka Utama
  • Tebal        : 420 halaman
  • Cetakan   : Kedua, Maret 2011
Sebenarnya, serius membaca novel ini kira-kira sekitar bulan Maret, meski saya menambahkannya di shelves currently-reading sejak bulan Februari. Biasa deh, baca ini baca itu, bingung mau selesaikan yang mana hehe. Kebiasaan buruk :(
Venezia, Kota Rembulan. Kota yang terkenal dengan kanal-kanal dan gondolanya yang menjadikan ciri khas kota tersebut. Kota di atas air, so romantic menurut saya. Meski tetap saja agak merasa ngeri karena saya tidak bisa berenang hehe. Ih, siapa gitu yang mau kesana, ngayal doang ini :D
Novel ini menurut saya bagus, saya suka. Para tokoh utama yang merupakan anak-anak itulah yang membuat saya tertarik. Seru sekali membayangkan sebuah petualangan yang dialami oleh segerombolan anak-anak. Ada Prosper dan Bo, sepasang kakak beradik yang lari dari bibinya karena tidak mau terpisahkan. Ada Tawon, seorang anak perempuan yang merasa tidak bahagia tinggal di rumahnya dan juga minggat dari sana. Lalu Riccio dan Mosca yang tidak mau hidup selamanya di panti asuhan.
Mereka berempat ini plus Scipio, sang Pangeran Pencuri, begitu ia menyebut dirinya, tinggal bersama di sebuah gedung bioskop yang sudah lama tidak dipergunakan lagi. Namun, sebetulnya Scipio tidak selalu tinggal bersama mereka, ia hanya muncul sesekali saja membawa barang hasil curiannya. Scipio memang misterius. Salah satu kejutan bagi saya ketika membaca novel ini adalah ketika akhirnya terkuak jati diri Scipio oleh seorang detektif baik hati, Victor Getz.
Bagaimanapun juga, akan lebih asyik kalau dalam penokohannya tetap ada orang dewasa yang baik hati dan membantu anak-anak tersebut. Tidak hanya si Victor, tapi ada juga Ida Spavento yang akhirnya malah memberikan banyak bantuan kepada anak-anak itu. Kejutan lainnya adalah, buku yang saya kira hanya kisah fiksi tanpa hal ajaib di dalamnya, ternyata salah. Ada kisah dongeng ajaib juga di dalam buku ini, tentang komidi putar yang bisa merubah anak-anak menjadi orang dewasa dan sebaliknya. Seruuu deh membaca buku ini, sampai akhirnya tamat dini hari tadi sekitar pukul 2 pagi heuheu.
Read More