Rabu, 02 April 2014

Rumah Gedong

Setiap hari, pagi dan sore, aku beserta si mas melewati rute yang sama untuk berangkat dan pulang kantor. Di beberapa titik, kami melewati deretan rumah-rumah gedong alias gede magrong-magrong, bahasa Jawanya untuk rumah mewah yang besar. Entah apa yang ada dalam benak si mas, tapi kami berdua sama-sama suka menengok ke kanan dan ke kiri, menikmati penampakan rumah-rumah itu. Ada yang bentuknya minimalis, ada yang bergaya Victoria, ada yang mbuh model apa kesannya kok aneh buatku. Ada juga yang tidak terlalu besar namun asri, desainnya juga enak dilihat.

Justru yang terlintas dalam benakku adalah pertanyaan ketika melihat rumah yang gedong itu, berapa ya jumlah penghuni di dalamnya? Jangan dihitung pembantu dan supir ya, tapi jumlah keluarga inti. Pemilik rumah gedong seperti itu biasanya jarang yang beranak banyak kan ya? Palingan 2 atau 3 orang saja. Dengan rumah sebesar itu, wah pasti rasanya sunyi ya, apalagi kalau anak sudah beranjak dewasa dan sibuk masing-masing. Coba kalau anaknya banyak misal 5 atau 7 orang, wah ga rugi kayanya punya rumah gedong hoho. 

Memang sih, merupakan salah satu kenikmatan bagi kita untuk mempunyai rumah yang lapang, meski tak harus gede magrong-magrong. Seperti sabda Rasulullah Saw, " Ada empat sumber kebahagiaan seseorang, yaitu istri salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. Juga ada empat sumber kesedihan seseorang, yaitu tetangga yang jahat, istri yang membangkang, rumah yang sempit, dan kendaraan yang buruk."

Impian banyak orang, paling tidak kalau punya anak 3 ya punya rumah dengan 3 atau 4 kamar kali ya. Jadi privasi orang tua terjaga, anak juga bisa lebih mandiri. Rumah yang lapang juga lebih menyehatkan karena aliran udara lebih lancar, peletakan barang juga lebih rapi. Pun ketika sanak saudara datang, bisa menampung mereka dengan lebih leluasa. Semoga kita semua bisa mendapatkan rumah yang lapang ya baik lapang secara fisik maupun rumah yang.bisa memberi kelapangan di dalam hati.


Read More

Selasa, 01 April 2014

April Mop

Jaman kala aku masih unyu-unyu dengan seragam putih abu-abu, kelas 1 SMA. Suatu ketika ada kakak kelas 3 (cewek) yang ngasih surat lewat jendela, katanya sih dari si anu (cowok). Kaget dong aku, heran kenapa si mas anu nyurati aku segala. Secaraaa dia kan konon udah ada ceweknya, dan si mas ini anak band, bandel aka bad boy. Alamak, dari dulu aku doyan sama bad boy *nutupmuka. Jadilah hatiku berbunga-bunga, seneng tahu si mas ada rasa padaku.

Hari itu, dia kirim surat beberapa kali lewat si mbak itu. Sekali, aku ga percaya. Masa sih si mas ini model yang pake surat kaya gini. Kedua kali, wah beneran ga nih? Seneng nih akunya, dia ngajak ketemuan sepulang sekolah pula. Haduuu, deg-degan! Beneran tak tunggui di depan sekolah lho, aku ditemani seorang teman, edun, ckck.

Lha kok, si masnya ga nongol-nongol ya. Malah kelihatannya lagi asyik ngumpul sama teman-temannya, rokokan. Hadeuh, aku mulai ga enak hati, curiga. Akhirnya aku pulang sambil mikir jungkir balik ngesot kayang *lebaypuol. Kok ada yang aneh apa yaa? Kok ada yang salah apa siih? Sampai di rumah, gegulingan di kasur, dan alamaak baru ngeh aku. Kurang asem, aku dikerjain April Mop sama si mbak ituuu! Maluuu aarrgghh.

Ngomong-ngomong tentang April Mop, ternyata ada sejarahnya. Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

April Mop adalah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yg sangat menyedihkan dan memilukan, yaitu satu episode sejarah Muslim Spanyol di thn 1487 M, atau bertepatan dgn 892 H. Dimana saat tentara salib menguasai kembali Spanyol dari tentara Islam. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dlm rumah untuk menyelamatkan diri. Mereka dijanjikan bisa berlayar dengan kapal-kapal. Lalu ribuan umat muslim keluar menuju dermaga. Sesampainya disana, kapal-kapal itu dibakar oleh tentara salib. Mereka terkepung oleh pedang. Dengan satu komando, tentara salib membantai mereka tanpa ampun. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yg biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dgn tanggal 1 April. Inilah yg kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tgl 1 April sbg April Mop. Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Perhatikan hadits ini : Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.(HR. Abu Dawud, Ahmad) “Siapa di antara kamu yang berloyal kepada mereka, maka sungguh ia bagian dari mereka.” (QS.5: 51).”

Sumber: http://eramuslim.com/berita/tahukah-anda/april-mop-hari-dimana-umat-islam-dibantai.html

Read More