Tergelitik ingin menulis tentang kewajiban orang tua kepada anaknya. Pertama, sebagai salah satu caraku untuk menambah ilmu, dengan colek-colek mbah gugel tentunya. Kedua, sebagai pengingat bahwa sebagai orang tua aku mempunyai kewajiban pada anak. Ketiga, sebagai cermin instropeksi diri, bahwa ternyata selama ini aku dan misua masih melakukan banyak kesalahan dalam mendidik anak-anak.Sebenarnya secara garis besar, aku ngeh tentang kewajiban-kewajibannya. Hanya saja, ada beberapa kejadian yang menyentakku, membuatku sedih dan merasa bersalah. Rantai itu masih kuat ternyata. Rantai cara mendidik dengan kemarahan yang ada turun temurun dari orang tuaku dan misua ke kami dan dari kami ke anak-anak. Bukan...
Read More
Sukses hibernasi di rumah, tentunya dengan menuai protes Syifa dan Farah. Beribu pertanyaan *hiperbola banget* terlontar dari bibir-bibir mungil mereka. Kenapa tidak pergi ke Mampang? Kapan bisa jalan-jalan ke mall? Kok di rumah saja? Dan masih banyak pertanyaan bernada protes lainnya, kutampung sambil tersenyum. Duh Nak, sebenarnya ummi juga ingin bisa jalan-jalan, mengajak kalian bertiga meski hanya ke Monas maupun TMII. Sayang, misua berasa ribet kalau harus berkendara umum, sedangkan mau naik mobil tidak punya, naik motor berlima...wah bahaya dong. Jadilah hari lebaran 19 Agustus 2012 yang lalu hanya silaturahim ke tetangga terdekat saja, hanya 1 rumah doang! Sedangkan...
Read More
Ga mudiiik oiiii...berlima saja menempati rumah baru yang belum full beres, tapi alhamdulillah sudah amat sangat nyaman. Terlebih lagi, sudah beli Javan Bed Canopy alias kelambu nyamuk untuk menangkis serbuan ratusan nyamuk ajaib setiap malamnya. Kubilang ajaib, karena dengan memakai lotion anti nyamuk, obat nyamuk bakar, obat nyamuk cair bermacam merek, tetap saja, nyamuk-nyamuk itu menggila setiap malam. Habis nih kulit bentol dan gatal, kalau suamiku lebih parah lagi, kulitnya luka-luka di sana-sini gegara dia garuk sampai berdarah. Paling ga nahan katanya, akhirnya beli kelambu nyamuk deh meski mihil. Mau beli yang kelambu biasa, males getok-getok tembok pake paku...
Read More
Tik..tok..tik..tok... Menghabiskan sisa waktu jam kerja hari ini di kantor, ditemani suara gaduh Syifa dan Farah yang ikut aku hari ini. Senin dan Selasa kemarin, dua hari aku bolos, tidak berangkat kerja. Apa pasal? Kejadian lagi, kena pencekalan. Bukan hanya pejabat bermasalah dan tersangka kasus aja yang kena cekal ternyata hehe. Aku dilarang misua kerja, titik. Sumber masalah pasti ada lah ya, sampai berbuntut pencekalan seperti kemarin dan yang sudah-sudah dulu. Kami berdua sama keras kepala, kepala batu, ndableg, mbuh apa lagi sebutannya. Kalau saja tidak ingat cicilan bank yang buanyak itu, bisa-bisa aku disuruh resign (lagi). Alhamdulillah, sedikit...
Read More
Kemarin lusa, Sabtu tanggal 4 Agustus 2012, aku datang ke sekolah Syifa untuk menghadiri undangan pertemuan orang tua murid. Rombongan berempat, karena tidak ada mbak-mbaknya di rumah alias mereka libur, akhirnya anak-anak semuanya ikut deh. Suami tetap di rumah untuk bantuin tukang bekerja. Jadilah aku sedari pagi gubrak-gubruk menyiapkan diri dan anak-anak agar bisa datang tepat waktu, jam 8 teng. Meski ketika agak terlambat sampai di sana, alhamdulillah acara belum dimulai kok, biasalah jam karet, hampir jam 8.30 baru deh dimulai. Anak-anak dengan segera merasa bosan, padahal di undangannya sampai jam 12 siang lho. Alhamdulillah makin siang makin banyak...
Read More