Seperti yang sudah-sudah, motivasi yang kumiliki tidak cukup kuat untuk menjadi pendorong sehingga aku mampu mencapai tujuan dan keinginanku. Eits....tunggu dulu, sebetulnya motivasiku dah bagus kok, sebagai contoh misal anak-anakku. Itu seharusnya bisa jadi motivasi yang super dahsyat bagi seorang ibu untuk melakukan dan tidak melakukan sesuatu bukan? Jadi dimana letak kesalahannya?
Motivasi + Tekad + Ikhtiar + Do'a = Sukses?? Kalo penyakitnya lemah tekad gimana? Suka gak percaya diri, menilai diri terlalu rendah, itu semua jelas mempengaruhi tekad dan motivasi yang kupunya (Hem.....ceritanya ini lagi menganalisa diri sendiri hehe). Hasilnya, sepertinya semua keinginan dan rencana dalam hidupku selama ini belum ada yang terwujud. Yah, selalu mogok di tengah jalan. Dari tahun ke tahun makin banyak pe-er dan target maupun keinginan yang ingin aku wujudkan, makin lama ngantri dalam suatu daftar seumur hidup karena tidak segera terealisasi. Capek?Sebal?Kecewa? Tentu saja. Bahkan suamiku sendiri bisa capek banget dan bosan liat aku yang seperti ini (Maaf ya mas)
Tapi aku tak mau kalah dan menyerah dengan kekuranganku ini. Meski seseorang di sana sudah hampir kehilangan kesabaran, aku tak mau turut mundur. Aku tau semuanya akan makin sulit, tapi aku tak boleh menyerah. Hehehe......wake up and do something!!
Semangaaat....
BalasHapusBentuk motivasi untuk tiap orang memang beda-beda sih ya...
ayo mbak, semangat... *sembari menyemangati diri sendiri*
BalasHapusIya ya, masing2 punya motivasi dewe2. Mohon do'anya, agar saya bisa maju bukan jalan di tempat ato malah mundur...na'udzubillah.....
BalasHapushiks...huhuhu...iya pak...makasiiih supportnya!!!
BalasHapussemangat itu bisa naik-turun. gimana caranya supaya cenderung di atas terus? marilah kita saling memotivasi! :)
BalasHapussetuuujuuuuuuuuuuuuuuuu *sambil nari pom-pom*
BalasHapusSemangat mba Tika...!
BalasHapushiks.....syukran....
BalasHapus