Flash back ke beberapa bulan yang lalu, tak sedikitpun perubahan tingkah lakunya kuperhatikan, terutama perubahan pada tubuhnya. Padahal suami sempet tanya ketika dia datang liburan kemaren. Kenapa kok mba M jadi ndut dan perutnya besar? Dan aku hanya menertawakan pertanyaan yang menurutku aneh itu. Dan sekarang...ternyata...
Tanggal 12 kemarin, mba M resmi menikah. Lagi2 dengan muka datarnya, dia mencium tangan ibunda di acara adat, tanpa sedikitpun tetesan air mata. Ugh, gemes! Aku aja dah berkaca-kaca mau mewek, apalagi membayangkan posisi mba M.
Aah, hanya bisa mendo'akan mba M saja sekarang. Dan siap membantu bila suatu saat bantuanku diperlukan (mengingat suaminya yang pemabuk dan nganggur:-( )
smoga jd yg terbaik buwat mba M...
BalasHapusThx for share mbak ;)
Membuatku lebih dekat sm mbak W-ku
trus akhirannya gmn mba..? resign kah?
BalasHapus@rina : iya rin, musti pdkt dgn ikhlas. From heart 2 heart gt yah.
BalasHapus@alikastore: ho-oh mba. Hiks, smpt mbuatku stres.
Miris juga ya Mbak...
BalasHapus@niwanda : he-eh, kaya mimpi aja pe skrg.
BalasHapus