Kaget! Shock! Stres! Itu yang saya rasakan ketika mba M tiba-tiba resign sejak tanggal 3 Agustus yang lalu. Bagaimana tidak??!! Selama ini dia adalah tangan kanan saya, orang yang benar-benar saya percaya untuk menjaga anak-anak dikala saya pergi ke kantor atau saya ada kegiatan rutin lainnya. Urusan menyiapkan anak-anak berangkat sekolah, memasak sarapan pagi untuk kami, memasak makan siang plus makan malam, menidurkan anak-anak, menyuapi mereka makan, memandikan, bermain dengan mereka, smua dihandle mba M. Dan ketika saya pulang kantor, hati tenang karena yakin anak-anak baik-baik saja dengan ijin Allah dan pendampingan Marni, saya tinggal makan saja dan bersantai...
Read More
Aah, mba M, masih tersisa tanya dalam hati ini. Dan juga penyesalan. Kenapa aku selama ini tidak benar2 dekat dengannya? Sehingga tak pernah sekalipun dia membuka isi hatinya padaku. Secuek itukah aku selama ini? Hanya memanfaatkan tenaganya tanpa benar2 berusaha menjadi temannya? Flash back ke beberapa bulan yang lalu, tak sedikitpun perubahan tingkah lakunya kuperhatikan, terutama perubahan pada tubuhnya. Padahal suami sempet tanya ketika dia datang liburan kemaren. Kenapa kok mba M jadi ndut dan perutnya besar? Dan aku hanya menertawakan pertanyaan yang menurutku aneh itu. Dan sekarang...ternyata... Tanggal 12 kemarin, mba M resmi menikah. Lagi2 dengan muka datarnya,...
Read More
Belum pernah kushare di sini sebelumnya, cerita tentang ARTku yg sudah 2,5th bantuin aku. Mba M ini orang rumahan banget, lumayan rame sebetulnya tapi kliatanx pendiam, rajin sholat, pinter masak, rajin bersih2, deket ma kedua anakku. Tangan kanankulah gitu. Selama 2,5th aku kenal dia, aku kenal juga dengan keluarga besarnya. Sering berbagi cerita tentang masalah yang dihadapi keluarganya. Hanya saja, memang tak ada cerita tentang diri mba M sendiri, pun tentang ada ato tidaknya sang pujaan hati, di usianya yg 3th lebih tua dariku. Oleh karena itu, ketika tiba-tiba di pagi hari itu datang adiknya dengan mata sembab dan...
Read More
Seperti yang udah kuceritain di postingan sebelumnya, Farahku kurang gizi alias Kekurangan Energi Protein (KEP). Padahal di usia 1 s.d. 2 tahun, perkembangan otak mencapai 80% ya, apakah kondisinya kemarin mempengaruhi itu atau tidak, aku harap2 cemas. Berdo'a moga IQ Farah tidak terpengaruh nantinya. Tapi memang yang paling kentara sekarang adalah kemampuannya berbicara. Di kala anak lain masuk usia 1 tahun udah bisa bilang "mama" atau kata mudah lainnya, Farah di usia 2 tahun baru masuk fase itu. Memang untuk berjalan, Farah juga termasuk telat. Hampir 2 tahun umurnya dia baru bisa jalan n lari. Tapi hal itu tidak...
Read More
Satu hal yang dah lama mau kushare di sini. Tapi emang lom jodoh, beberapa kali gagal posting, dan juga kesempatan yang trbatas. It's all about Farah. Putri keduaku yang tanggal 15 Juli lalu genap 2 tahun usianya. -tarik nafas dulu- Sejak lepas ASI Eksklusif dan mulai dikenalkan MPASI, BB Farah mulai turun. Badannya yang semula montok jadi kecil. Saat itu, suami baru memulai kuliah D3 Khususnya di Jurang Mangu, yang entah kenapa jadinya, membuatku malah asyik dan sibuk dgn urusanku sendiri. Ngantor, jualan jilbab n baju muslim, liqo, anak2 kupercayakan kepada 2 ARTku. Farah yang ternyata susah makan, tidak...
Read More
Pernahkah kalian merasa perlu untuk menemui seorang psikolog alias ahli kejiwaan? Mungkin sebagian besar akan menjawab tidak ya? Buat apa? Atau mungkin ada sebagian kecil yang menjawab ya? Yang jelas, aku sering merasa, di saat-saat tertentu, bahwa aku perlu konsultasi dengan psikolog. Meski aku juga tahu, inti permasalahan dan penyelesaiannya adalah tentang kedekatanku dengan Allah Swt. Sang Pencipta, Maha Mengetahu, Maha Penolong, Maha Pengampun. Aah...cukup sulit menuliskannya di sini, menggambarkannya dengan kata-kata agar kalian mengerti, memahami, dan mungkin bisa membantu, meski sedikit. Do'akan sajalah. ...
Read More