From Majene to Jakarta

Akhirnya ada kesempatan juga untuk posting, suami lagi keluar nyari rumah kontrakan, anak-anak lagi sibuk main sendiri, emaknya bisa blogwalking n posting hehehe.Hari terakhir di Majene berasa panas dingin, maksudnya otak dan ni badan. Kerjaan belum selesai 100 % yang berarti aku masih ada hutang kerjaan dan bakal ngasih "masalah" ke penggantiku, si Lisna. Dianya sih sok cool padahal aslinya stres berat haha. Sampe lewat jam kantor aku masih berkutat dengan kalkulator dan itung2an untuk ngajuin GU, telepon dari beberapa teman terus masuk, menanyakan kapan aku sampai di rumah, sepertinya mereka mau ketemu aku dulu n ngasih kenang2an... Read More

I'm Going To Jakarta.

Setelah ada keputusan untuk berangkat ke Jakarta, sekarang bagian seru dan sedihnya nih.Bagian sedihnya dulu deh.  Yang namanya perpisahan, pasti bikin sedih ya. Huff.....karena wacananya mungkin gak balik lagi ke Majene, jadi pas dateng liqa terakhirku kemarin dan berpamitan sama teman-teman, air mata ini mendesak-desak pengen keluar, terharu, ingat saat pertama kali tiba di Majene, saat nyari-nyari halaqah dan berkenalan dengan satu per satu teman seperjuangan dalam mencari ilmu. Huhuhuhu.......i will miss them all. Selain teman liqa, tentu aja teman kantor yang belakangan ini jadi akrab. Temen-temen geng Kasubag Umum yang heboh-heboh, bisa buat aku ber haha hihi di... Read More

Keputusan Itu.

" Berangkat segera ke Jakarta, nggak usah balik ke Majene!!"Aku tertegun, tapi tidak terkejut. Yah, permintaan ini memang sudah kuduga dan sebenarnya kuharapkan juga. Menginjak tahun ke delapan pernikahan kami, saat inilah dimana ujian datang bertubi-tubi, ketika muncul krisis kepercayaan di antara kami, begitu banyak salah paham, prasangka, dan pertengkaran. Memang mungkin inilah resiko Long Distance Love, suami di Jakarta dan saya di Majene. Sebenarnya ini bukan kali pertama kami berjauhan, saat awal pernikahan pun saya di Luwuk, Sulteng, dan suami di Majene, Sulbar. Tapi, inilah bagian kisah cinta kami, bagian kisah hidup kami berdua sebagai suami istri.Wacana saya... Read More

Saatnya Menepi.

Ketika lalu lintas jalan raya kehidupan mulai padat dan macet. Ketika rasa jenuh, tak sabar, dan over load mulai terasa. Ketika jiwa dan raga mulai susah untuk kompromi. Ketika kelelahan luar biasa mulai menyergap dan mengungkung. Mungkin inilah saatnya.......... Saat untukku menepikan kendaraan hidupku, sekedar untuk mendinginkan mesin yang terlalu panas, atau mengisi bensin, sekedar untuk menghirup sedikit udara segar, sekedar untuk melepas lelah, sekedar untuk merilekskan diri, kemudian kembali menstarter kendaraan ini. Kembali bertarung dengan hiruk pikuknya jalanan kehidupan. Kembali bergelut dengan kemacetan dan polusi kehidupan. ... Read More

Balada Farah dan Lemari Es.

Si bungsuku ini punya hobi aneh. Ada satu tempat favoritnya di rumah, kalau Farah sudah kelihatan tidak mondar-mandir dan dipanggil-panggil tidak ada sahutan, maka bisa dipastikan dia ada di satu tempat.........yup, di depan lemari es sodara-sodara. Tangan kecilnya sibuk ngubek-ngubek isi lemari es, terutama tempat es batu di dalam freezer. Kadang dia juga lagi asyik nyiumin n nempelin pipinya ke botol-botol kaca tempat air minum. Kalo aku habis buat puding, maka pasti mulutnya lagi penuh dengan puding dan tangannya kotor belepotan puding yang langsung dicomot, gak pake sendok gitu loh, by hand!! Memang sih hawa Majene itu panas, gak tau panasan... Read More

Menulis, Mengapa Gampang-Gampang Susah.

Tujuan utama saya ngeblog adalah karena ingin menulis. Apapun itu. Disamping karena saya orang yang narsis (qeqeqe ngaku....) dan ekstrovert yang saking ekstrovertnya, gak cukup di dunia nyata saja, di dunia maya pun saya pengeeeen banget bisa sharing apapun itu di blog dengan menulis. Begitu banyak kejadian yang dialami manusia tiap detiknya, sangat disayangkan kalo tidak terekam dan diikat dengan kata-kata. Terutama karena biasanya dengan menuliskannya, ada beberapa makna maupun hikmah yang bisa kita dapat, kita renungi ulang bila sudah terlewat masanya, atau hanya untuk sekedar kenang-kenangan, pengingat akan hal-hal yang sudah pernah kita alami. Sayang, dengan begitu banyaknya hal... Read More

Alhamdulillah.

It's Monday morning again. Siap gak siap, mau gak mau musti ready to work. Pagi-pagi, kantor masih sepi, bekal sarapan dari rumah belum disentuh, pengen posting aja dulu. Menyadari bahwa banyak yang mesti disyukuri pagi ini. Iman, kesehatan, maupun kesempatan tuk berbuat baik hari ini maupun untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa lalu, di hari kemarin yang masih bisa diperbaiki, kalau pun misal kesalahan itu begitu fatal dan sulit untuk diperbaiki, maka terima dengan lapang dada. Hal apapun itu, baik maupun buruk, yang sudah terjadi adalah merupakan takdir kita, sudah tertulis dalam Lauh Mahfudz. Bagaimanapun kita tidak boleh putus asa dengan... Read More