Matahari senja baru saja tenggelam di ufuk barat. Malam pun merambat datang sementara kegelapan perlahan mulai menyelimuti bumi. Tampak beberapa anak kecil sedang bermain, berkejaran di pekarangan sebuah rumah. Sesekali, mereka berlari ke jalanan kampung. Di teras sebuah rumah, seorang ibu terlihat tengah meninabobokan bayinya, beralasan “mencari angin” karena si bayi kepanasan di dalam rumah. Datangnya malam usai matahari tenggelam hingga datangnya waktu ‘Isya adalah saat bertebarnya para setan. Tak heran jika rutinitas masyarakat semisal aktivitas jual beli justru mengalami puncak keramaian (baca: godaan) nya di waktu ini. Sesungguhnya agama mulia yang sempurna ini telah mensyaratkan kepada kita...
Read More
Telat banget postingnya yak.... Selama bulan Nopember kemarin aku cuma selesai membaca satu buku saja. Sayang deh rasanya, padahal banyak banget buku yang menanti giliran untuk dibaca. Bulan pertama full ngantor sih, jadinya waktu untuk membaca berkurang banget. Mungkin bisa ya kalau pandai mengatur waktu, tapi jam pulang kantor alias waktu di rumah aku dilarang baca buku oleh suami. Waktunya hanya untuk anak-anak, kalau mereka akhirnya sudah tidur berarti tiba waktunya bersama suami. Jadi kalau mau baca buku sepertinya harus jam istirahat kantor sepertinya, tapi susah juga hehe. Oya buku kali ini kubeli dari http://halamanmoekabooks.com dengan diskon 15%. Buku...
Read More
Kronologisnya Rabu malam tanggal 22 Des aku tiba-tiba mumet 7 keliling, round and round gitu -halah-. Baru ngeh deh, ini tho yang namanya vertigo....huhuhu. Akhirnya segera ngacir ke kasur deh. Dipake merem pun masih terasa lho muter-muternya. Besoknya alhamdulillah sudah tidak melayang-layang dan mumet lagi, jadi tetep ngantor. Memang sih di leher belakang tuh terasa kakuuu banget, pegel pool...dipijit-pijit sendiri tetep nggak lega. Pengen dibekam tapi suami belum bisa dan belum berani. Jum'at tanggal 24 memang sudah direncanakan bahwa aku dan suami mau jalan-jalan tuk hunting rumah di sekitaran Bintaro. Sekalian mau lihat tempat kosnya suami pas dulu kuliah,...
Read More
Gatot lagi deh. Jadi bendahara kantor kemarin nggak becus, lah dalah jadi bendahara RT juga kok bikin keuangan morat-marit ki piye thoooo!!! *lagi sedih* Jujur, berkali-kali aku mencoba....-stop, bukan lagu dangdut- Dipercaya suami tuk atur cash flow RT aja kok susaaaah ya....... Perasaan sudah stop ikutan lelang, sudah stop belanja baju, tapi kayanya malah belanja buku huaaa. Bukan buku CPD yang kuceritain kemarin ya. kalau itu atas persetujuan suami. Ini bulan aku beli buku selain itu ada 5 macem kayanya. Nominalnya tidak bikin keuangan RT langsung colapse kok. Trus dimana salahnya ya...??? Belanja hariankah?? Apa terlalu boroskah?? Harus diteliti...
Read More
Teringat suatu waktu beberapa tahun yang lalu ketika masih bertugas di Luwuk, Sulawesi Tengah sekitar tahun 2003. Kalau tidak salah, majalah yang sempat kubaca saat itu adalah majalah Hidayatullah. Ada salah satu bagian keluarga / parenting yang artikelnya ditulis oleh M. Faudzil Adhim. Beliau menuliskan tentang menumbuhkan minat baca kepada anak-anak, dalam hal ini yang dicontohkan adalah yang terjadi di dalam keluarganya sendiri. Ada kejadian dimana anaknya tidak mau minum obat ketika sakit, tetapi setelah dibacakan buku cerita balita yang berjudul "Aku Tidak Takut Minum Obat" (ternyata terbitan Mizan), alhamdulillah anaknya mau juga minum obat. Saat itu aku...
Read More
Obat untuk Syifa dan Farah adalah antibiotik karena penyebab sakitnya adalah bakteri. Pada hari pertama masuk RS, kami disodori kertas kecil untuk ditandatangani. Isinya tentang persetujuan pembelian dan pemberian obat paten yang harganya ratusan ribu. Kenapa kami akhirnya setuju dan tanda tangan? Karena di atas kertas tidak tertulis pemberian obat itu untuk berapa hari. Kami pikir ya satu kali tanda tangan untuk satu kali pemberian/satu hari saja. Apalagi keterangan dari suster jaga yang kami tanyai beberapa hari kemudian menegaskan bahwa bila obat tersebut habis, kami akan diberitahu untuk pembelian berikutnya. Entah kami yang salah mengerti atau suster yang kurang...
Read More
Hari Kamis yang lalu, selepas adzan Maghrib aku dibuat terkaget-kaget senang. Bagaimana tidak? Dikala kedua buah hati sama-sama terbaring dengan selang infus terpasang, plus jauh dari keluarga besar, ada seorang tamu tak terduga membuat kejutan. Datang menjenguk anak-anak di RS. Masih teringat ketika ada mbak-mbak (bukan tante-tante lhoh ya) tiba-tiba muncul dari pintu sambil membawa sekotak roti di kedua tangannya. O..o..siapa diaaa...-nyanyi mode on- Aku bertanya-tanya dalam hati. Jangan-jangan ni mbak salah masuk kali ya, aku nggak kenal soalnya. Eh, dia lalu bertanya apakah aku uminya Syifa dan Farah, dan aku pun mengangguk sambil masih pasang muka heran dan...
Read More
Jaman sekarang, susah menemukan dokter yang idealis, informatif, baik hati, dan tidak sombong. :( Bagi pasien atau ortu pasien yang sudah mantap hati dan terutama mantap ilmu, pasti tidak akan menerima mentah-mentah anjuran dokter, apalagi ada juga yang menyesatkan -hiiy syereem-. Amat sangat diperlukan second opinion dan sedikit banyak kurang lebih tukar tambah -halaah- ilmu tentang kesehatan. Untuk ortu parno macam saya, ilmu saja kurang, harus ditambah rasa pede dan kemantapan hati. Benar-benar saya harus banyak belajar, be positive gitu. Kasus Syifa, entah lebay atau tidak dokter amat sangat menyarankan opname. Dalam kacamata saya, Syifa kena radang tenggorokan dan...
Read More
Hari keempat nginep di RS. Alhamdulillah setelah Farah berhasil diinfus dan diberi antibiotik lewat infusnya, seharian sudah tidak demam lagi. Tapi yang membuat gelisah, di rumah Syifa juga demam sudah hari kedua, langsung tinggi pula, 39 derajat Celcius. Berdoa dalam hati semoga demam biasa, kuatir juga karena tidak ada batpilnya. Dia hanya mengeluhkan tenggorokannya sakit untuk menelan. Kupikir demamnya gara-gara radang tenggorakan saja. Nah, pas malam harinya ada sms masuk dari mbak Anik yang mengabarkan bahwa di seluruh badan Syifa keluar tampek/campak yang gatal. Kagetlah aku! Syifa kan sudah pernah diimunisasi campak, kok masih bisa kena ya? Duh, jantung...
Read More
Ke-1 : Cek darah. Ke-2 s.d. Ke-9 : Tusuk tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri mau diinfus tapi gatot. Anaknya dehidrasi sih. Nangis sampai lemes, berkeringat. Emak n bapaknya ikutan lemes, jantung serasa jatuh ke lantai ;( Ke-10 : Ambil darah di ujung jari Ke-11 : Tes mantoux. Nangis n teriakannya dahsyat. Maknya sampai merinding. Ke-12 dan 13 : Coba diinfus lagi. Alhamdulillah tusukan kedua berhasil. Sampai sekarang tangan kanannya masih sering diliat-liat, dielus, sambil mengaduh, hiks. Walhasil, tiap ada suster, CS, pengantar makanan yang bermasker ria. Farah langsung parno, ketakutan, teriak-teriak minta dipeluk. Moga menjadi pengalaman...
Read More
Malam kedua jagain Farah di RS Tria Dipa. Sendiri saja, suami tidur di rumah dengan Syifa. Pengalaman kedua kalinya, anak sakit sampai rawat inap. Semoga ke depannya tidak sampai terjadi lagi, harapan semua orang tua kan ya. Teringat dulu aku dan adikku sama-sama sakit-sakitan, tapi tidak pernah sampai opname. Mama dengan telaten merawat kami. Bahkan ketika kami terkena gejala typus, sampai hampir sebulan tidak masuk sekolah. Tiap hari mual muntah, terbaring lemas di tempat tidur saja. Kenapa ya dulu kami tidak dibawa ke RS? Hem, masalah biaya tentu saja. Tapi pasti ada alasan yang lebih kuat daripada itu. Kupikir...
Read More
Nggak cuma berita nasional atau berita selebritis lah. Aku juga punya kabar terkini. Farah demam lagi -sigh- kok jadi tiap bulan yah? Imun tubuhnya kurang kali ya...tuh anak jadi kelihatan makin kurus, atau tingginya yang nambah?? Demamnya sudah 4 hari, semalam sampai 39,2 derajat Celcius. Jadi kukasi parasetamol deh, kukompres dengan kompres merk apaan gitu lupa. Alhamdulillah turun jadi 38,5 derajat. Trus laporan dari Sinta kalau siang ini naik lagi jadi 39 derajat, oke deh parasetamol lagi. Kalau demam hari pertama dan kedua kemarin sih tidak sampai 39 derajat. Batpil?? Ada gak ya...jangan sampai terulang lagi kejadian bulan lalu,...
Read More
Sejak berangkat ke Jakarta akhir Mei yang lalu, terpaksa kegiatan halaqohku terhenti. Mencoba mencari tempat liqo yang baru tetapi tidak mudah juga ternyata, padahal sudah meminta bantuan kepada beberapa teman, tapi belum ada hasil. Alhamdulillah ketika sudah mulai kembali aktif ngantor lagi, malah mendapatkan banyak kemudahan. Info dari teman seruanganku bahwa untuk halaqoh bisa ikut di masjid kantor pada jam istirahat bada dhuhur. Langsung semangat deh, kenalan sama ibu-ibu yang berwenang mengurusi masalah halaqoh ini. Heemm...nambah teman lagi alhamdulillah.... Senangnya akhirnya aku bisa aktif halaqoh lagi, bisa belajar lagi, nambah ilmu lagi. Apalagi diadakan di hari kerja yang...
Read More
Wanita mana yang tidak suka berbelanja... Ibu rumah tangga maupun ibu bekerja kantoran sama saja . Apalagi kalau bisa beli secara kredit alias nyicil ya, atau beli secara arisan rame-rame, ya kan....Macam-macam kesukaan para wanita ini, dari yang hobi belanja tas, sepatu, jam, baju, sebut saja deh. Ada yang belanja secara "mikir" maksudnya beli kalau yang ada sudah rusak, atau yang belanja secara "normal" maksudnya beli dan punya tidak cuma satu tapi beberapa yang jumlahnya masih wajar. Atau yang belanjanya "luar biasa" ya....campuran dari suka, hobi, koleksi, atau nagih?? Seperti ibu kepala seksiku nih, beliau sukaaa banget dengan jam...
Read More