Masih inget kan, curhatan narsisku beberapa waktu yang lalu tentang jerawat di sini. Nah, setelah posting itu, seperti biasa ya, obat kegalauan geje adalah menulis dan narsis xixi, akhirnya aku feel better deh. Apalagi baca komen-komen teman wordpress (kuposting di sana duluan hehe) yang banyak memberikan saran dan informasi tentang obat jerawat dan juga kemungkinan penyebabnya. Awalnya, hanya terpikir mungkin si jerawat muncul karena masalah homon, heem atau stres, atau apalah, nggak jelas. Nah, dari komen-komen kemarin itu, aku jadi menyangkutpautkan si jerawat dengan makanan, hal yang mana sebelumnya tidak terpikirkan sama sekali. Soalnya, aku itu pemakan segala, apa aja doyan dan bisa nelan jadi males banget mau cari kambing hitam ke makanan.
Lalu ada komen mbak jenkna yang ini, “Dulu sering gonta-ganti obat jerawat. facial ke macem-macem salon. akhirnya cuma terima kenyataan kalau tu jerawat emang awettt di muka. Ternyata selain rajin membersihkan wajah, tidak menggunakan make up, makanan juga kudu dijaga. Dulu selama tiga bulan, aku dipantang makan gorengan, mie instan, bakso, dan yang pedes. Cuma tahan satu bulan ahahah tapi lumayan hasilnya.”. Barulah mulai loading nih otak, tuuut…tuuut…tuut…mikir agak lama juga sih, wangsitnya ga dateng saat itu juga, tapi baru beberapa hari sesudahnya. Haha, lemot banget yak loadingnya :p Yup, barulah aku menyadari satu hal yang belakangan ini memang menjadi kebiasaan baruku dan misua. Sudah beberapa bulan terakhir ini, misuaku hobi banget jajan pagi hari. Niatnya mungkin buat ngeganjel perut ya, jadi kalau kami berangkat kantor tuh, dia selalu berhenti di penjual roti goreng, cakwe, atau roti bantal. Nah, berminyak semua kan itu, digoreng semua euuyy. Sedangkan sore harinya, dia minta dibelikan pisang coklat, ada juga yang isi tape, ketan, dan nangka. Wadduh, enak banget kan ituuuu, siapa yang bisa nolaak. Aku bakal dengan senang hati turun dari motor dan beli untuk dimakan berdua dalam perjalanan pulang. Kalau aku, tiba-tiba doyan banget, asli ketagihan sama pisang goreng. Nah, kalau sudah beli pisang goreng, pasti misua mesen juga tahu isi dan bakwan. Mantaaabbss, jadilah kami berdua setiap hari, catat, setiap hari ya, selalu makan gorengan. Oalaaah, jangan-jangan ini penyebab suburnya jerawatku. Secara dulu tuh jaraaaang deh yang berjerawat, kok ujug-ujug jadi subur terpampang nyata cetar membahana *Syahrinimodeon*.
Setelah ngeh, duh kapok deh. Aku bener-bener nahan makan gorengan. Misua juga jadi jarang banget beli kalau sore sepulang kantor, kalau yang pagi pas berangkat sudah berhenti sama sekali tuk beli roti goreng dkk. Sebabnya, aku pernah melihat adonan roti itu sebelum digoreng, masih panjang belum dipotong-potong gitu, tapi adonannya kusam dan kaya kotor gitu hihihihi geli deh. Pas sudah kesekian kali makan, dengan mengindahkan rasa aneh di perut *tepokjidat* aku iseng nyeletuk ke misua, nanyain apa dia nggak mules gitu. Pas aku ceritain apa yang kuliat di penjualnya tadi, misua ngomel-ngomel karena kok ngomong gitu pas dia lagi makan, xixixi. Sori yaaa…jadi ilfeel deh dia, sejak saat itu ga jajan pagi lagi.
Heemm, sepertinya lumayan terlihat sih efek positifnya setelah mengurangi drastis konsumsi gorengan. Jerawat-jerawat baru tidak muncul membabi buta, ada sih ya satu gitu, tapi ga jadi guede kaya yang kemarin-kemarin, alhamdulillah. Ternyata, jerawat itu tidak hanya bisa disebabkan karena kita malas bersihin muka atau salah make kosmetik saja, tetapi memang bisa disebabkan karena makanan yang kita konsumsi. Selain makanan berminyak seperti gorengan, makanan tinggi gula seperti coklat dan permen, maupun makanan tinggi karbohidrat seperti pasta, nasi dan roti, juga bisa menyebabkan jerawat, kalau dikonsumsi secara berlebihan. Ya memang sih, apa-apa kalo berlebihan itu tidak baik *liriklemakdiperut @_@
Penyebab lainnya bisa dari stress, malas mengganti pakaian atau perlengkapan tidur (aarrgghh nggak banget), atau produk rambut yang kita gunakan. Misal yang rambutnya panjang dan suka nutupin kulit muka, nah itu bisa bikin pori-pori kulit tersumbat, karena rambutnya memakai produk yang mengandung minyak atau silikon. Kalau dari makanan, produk olahan susu ternyata juga bisa nyebabin jerawat lho. Studi kesehatan yang dilakukan oleh Harvard University menemukan, remaja yang sering minum susu cenderung memiliki jerawat lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi susu lebih sedikit. Dokter menyatakan, susu dapat menganggu fungsi hormon. Kemungkinan lain adalah gula dalam susu meningkatkan kadar insulin yang sama efeknya dengan makan karbohidrat. Produk olahan susu antara lain adalah: Keju dan Yoghurt (ngambildi sini).
Sampai sekarang sih, wajahku belum kembali mulus seperti semula ya. Alhamdulillah, kadar bin level narsisnya tidak menurun drastis kok hoho. Meski selalu ada saja yang mengkomentari si jerawat di tiap foto yang kuaplot, entah di FB, Gtalk, maupun BB haghaghag.
hohoho lebih sering diidentikkan dengan kacang dan coklat deh kayanyaaa :D
BalasHapus