Sabtu, 29 Maret 2014

Jin vs Manusia

Dua hari yang lalu Syifa bercerita bahwa dia melihat sosok berambut panjang, berpakaian putih, dengan mata putih tanpa pupil. Aku ngekek kirain dia guyon, eh dia sewot, katanya serius kok lihatnya pas pagi saat dia mengeluarkan sepeda dari rumah.

Sehari kemudian, ada kejadian aneh lagi. Cucunya yang punya kontrakan, seorang bapak 3 anak, kesurupan. Jam 3 dini hari melolong teriak-teriak. Tetangga semua terbangun dan banyak yang keluar menonton. Aku dan anak-anak juga terbangun, lha wong gulung-gulung dan teriak-teriak persis di sebelah rumahku. Cerita semalam, si bapak itu sampai dibawa ke RS dan malah ngamuk ngoceh ga karuan di sana. Duh, kasihan seharian si jin betah banget di tubuhnya.

Sebagai muslim, wajib bagi kita tuk percaya pada hal gaib. Ulama pun telah sepakat bahwa jin bisa merasuki tubuh manusia.

"Tidak ada satupun ulama islam yang mengingkari jin bisa masuk ke badan orang yang kesurupan dan lainnya. Orang yang mengingkari hal ini dan mengklaim bahwa syariat mendustakan anggapan jin bisa masuk ke badan manusia, berarti dia telah berdusta atas nama syariah. Karena tidak ada satupun dalil syariat yang membantah hal itu.” (Majmu’ al-Fatawa, 24:277).

Sementara sebab kerasukannya dijelaskan sebagai berikut:
"Jin yang merasuki manusia bisa saja terjadi karena dorongan syahwat atau hawa nafsu atau karena jatuh cinta. Sebagaimana yang terjadi antara manusia dengan manusia. Bisa juga terjadi karena kebencian atau kedzaliman (yang dilakukan manusia), misalnya ada orang yang mengganggu jin atau jin mengira ada seseorang yang sengaja mengganggu mereka, baik dengan mengencingi jin atau membuang air panas ke arah jin atau membunuh sebagian jin, meskipun si manusia sendiri tidak mengetahuinya. Namun jin juga bodoh dan dzalim, sehingga dia membalas kesalahan manusia dengan kedzaliman melebihi yang dia terima. Terkadang juga motivasinya hanya sebatas main-main atau mengganggu manusia, sebagaimana yang dilakukan orang jelek di kalangan manusia.” (Majmu’ al-Fatawa, 19:39).

Jadi, langkah paling tepat ya biasakan mengaji di rumah, jangan suka melamun dan kosong pikiran, bentengi diri kita dan keluarga. Semoga kita semua dilindungi dari kejahatan jin dan manusia, aamiin.

Read More

Selasa, 25 Maret 2014

Sesal


Tercacah gelisah
di negeri antah berantah
Teriris berdarah
Luka tak berkesudah
Sertai buncah
Bengah nan punah

Sirnakan resah gelisah
Hapus gundah merajah
Paksa tangan tengadah
Kebiri hati nan pongah
Tersungkur di atas sajadah
Dengan bebatan luka bernanah

Di suatu siang, Oktober 2013



Read More

(Sok) Hectic Banget.

Kejar setoran. Jadilah aku (sok) hectic. Alhamdulillah pekerjaan di kantor tidak berat, hanya terkadang kuantitasnya tiba-tiba melonjak. Nah, saat seperti itu aku pasti jadi kelimpungan. Kejar setoran apa sih Tikaaa? Hehe itu tuuuh, nyari duit tambahan Buuuk, buat tambal sulam pengeluaran sehari-hari selama hidup merantau *gayaneee. Kondisi sekarang memang mengharuskanku lebih rajin berjualan. Kalau dulu hanya sekedar iseng dan hobi, sekarang mah wajiiiibb. Jadi di sela-sela kerjaan kantor, aku tetap online via hape. Mampir Facebook lah, cek Instagram lah, bukain BBM dan WA lah. Seringkali memang tiba-tiba ada saja orang yang berminat dan nanya-nanya tentang barang jualanku.

Apa saja siih barang jualanku? Haduuu macem-macem maaak, palu gada kata orang. Apa lu mau gua ada :D Bahkan ada teman yang sampai nitip minta barangnya dijualkan. Paling anyar nih, kemarin aku mendapat kiriman jilbab segiempat bahan paris dengan bordir cantik asli Kudus. Teman ini modal percaya saja dan memakai sistem konsinyasi. Jadi nanti barang laku baru deh aku transfer uangnya. Ini lho penampakan jilbab segiempatnya, cakep-cakep deh, harganya juga terjangkau, hanya Rp40ribu saja :)



Kalau jualanku sendiri sih, saat ini yang utama ada 4 jenis:
  • Mamigaya Baju Menyusui
  • VCD Anak Muslim
  • Mukena
  • Kelom Geulis Tasikmalaya
Eh iya, ada satu lagi yaitu buku bekas koleksi pribadi dan buku anak-anak. Ini sih gegara ada titipan dari adikku di Malang yang ingin mengurangi jumlah tumpukan bukunya dan ingin agar bisa beli buku baru lagi, jadi yang lama-lama dijual deh. Etapi kondisinya masih muluuus lho, ntar deh kuaplot di sini, kali aja ada teman-teman blogger yang berminat *kedip.

Selama ini jualan hanya via gadget saja sih. Inginnya punya web online store gitu tapi belum memutuskan mau kaya gimana dan belinya di mana. Kalau teman-teman ada rekomendasi yang oke dengan harga (amat sangat) terjangkau, kabar-kabari yaaak :) Saat ini sih masih bisa terhandle dengan (sok) hecticnya aku tiap hari. Meski sudah dua kali salah kirim barang orderan pelanggan :( Pertama, ada barang yang ketinggalan belum kukirim. Jadi dia ini beli dua item, yang satu sudah kukirim, eeh kok satunya ga sekalian :( Jadilah aku harus mengirimkan barang kedua dengan ongkos kirim dari kantongku sendiri. Kedua, pembeli memesan kaos menyusui ukuran L, lha koook kukirim M. Huhuhu dia minta tukar dengan biaya kirim dari aku semua, lha memang kesalahanku kok. Sejak itu, aku lebih hati-hati lagi, untung ga seberapa bisa tekor kalau kejadian berulang lagi hehe. Namanya pengalaman yaaa, memang mahal harganya :D


Read More

Senin, 24 Maret 2014

Mainan Baru

Cukup Facebook saja, pikirku dahulu. Toh sudah terhitung tahun aku menjadi pemakai setia sosmednya om Mark ini. Punya akun twitterpun jarang dolan kesana. Di FB, teman sudah banyak, bisa ngoceh, narsis, plus jualan. Jadi aku tak merasa perlu menambah akun sosmed lainnya, dulu.

Ealah, sekitar seminggu yang lalu di suatu kesempatan, seorang teman menceritakan tentang Instagram. Katanya asik kalau mau cuci mata di Ig, tinggal ketik hashtag barang yang dimaksud langsung deh mak mecungul alias nongol smua foto-foto yang mengandung hashtag tadi. Wah, baru tahu aku hihi. Ga perlu jadi friend/follower sudah bisa lihat barang jualannya. Tertarik dooong, dan langsung aku bikin akun di Ig, cap cuus upload foto selfie wakaka, narsise teteeuupp. Baru deh lanjut upload foto dagangan.

Alhamdulillah, bisa laku jualanku beberapa kali via Ig. Tapiii, jan mbuuuh harus nahan diri untuk tidak kepo sama olshop lainnya yang jualannya ampyuuun unik dan lucu-lucu, mana harganya banyak yang murmer maaak @_@ Wis ... wis tahan diri, belanjanya kapan-kapan saja, pokoknya diingat saja dulu nama olshopnya, difollow ajaaah ;)

Oya, aku difollow seorang ibu cantiiik deh. Sepertinya dia menjual alat kecantikan gitulah, orang Malaysia apa Singapura ya lupa. Aku kepoin foto-fotonya dan di keterangan fotonya memakai bahasa Malaysia gitu, jadi roaming deh hihi. Dia banyak memberi like (kalau di Ig pake simbol love) di beberapa foto upload-anku jadi aku ganti jalan-jalan ke akun dia. Terlihat awet muda memang, kulit wajahnya kencang dan halus, ya sebagai promosi jualan dia juga lah.

Aku nemu juga olshop hijab Indonesia yang punya pelanggan asal Singapura dan Malaysia. Jadi di keterangan harga foto dagangannya dia memakai beberapa mata uang. Aku jadi mikir, kurs Rupiah sama Dolar Singapura berapa ya haha. Memang sih, tren mode baju muslimah dan hijab di Indonesia berkembang pesat ya, pilihannya banyaak deh. Maka tak heran kalau sampai banyak pembeli dari negara tetangga belanja di Indonesia. Eh, apa karena harga barang di kita jauh lebih murah kali ya? Hehe, entahlah.

Kalau biasanya aku setiap hari otak-atik Facebook, BBM, dan Whatsapp, sekarang nambah lagi mainan baru, Instagram. Asal tidak keasyikan kepoin olshop yaaak, bisa lupa waktu dan lupa diri nantiii huhuhu.

Read More

Minggu, 16 Maret 2014

Salah Sangka

Kisah ini membuatku tergemap
Tentang cinta yang salah tangkap
Membuatku bernafas engap-engap
Dunia seolah menciut dan pengap

Ah, cinta ini semakin lindap
Seperti malam kian menggelap
Sudahlah, lebih baik tak banyak cakap
Biarkan semuanya hilang melesap


Read More

Rabu, 05 Maret 2014

Balada CL

Ini ceritaku gegara tiba-tiba memutuskan untuk berangkat kantor sorangan wae. Yup, sedang ada perang dingin dan perang pemikiran antara aku dan si mas yang akhirnya membuatku memilih untuk melipir dahulu. Ngadeem, genjatan sejata laah. Maka akhir Februari kemarin aku berangkat ke kantor menggunakan CL. Beberapa kali memang sudah pernah naik CL di pagi hari jadi sudah tahu lah gimana heboh dan serunya rebutan lanjut uyel-uyelan naik CL itu. Tapi ternyata ada yang bisa lebih parah lagi, yaitu kalau jadwal kereta kacau, telat lagi gitu sehingga penumpang numpuuuuk. Huhuhu ampun deh, usaha masuk CL nya jaaauh lebih susah, butuh tenaga dorongan lebih kuat lagi agar badan ini bisa masuk CL. 

Bersyukur badan ini termasuk ukuran yang normal, ga kegedean, jadi aku lebih bisa nyempil. Pada pagi pertama aku sempat melihat usaha seorang ibu-ibu berbadan lumayan subur untuk bisa masuk ke dalam gerbong odong-odong alias kereta ekonomi. Biasanya kan mas-mas dan bapak-bapak tuh yang gelantungan di pintu kereta, lha ini si ibu nekat berusaha masuk. Di beberapa pintu lain, ada juga ibu-ibu yang mencoba masuk, dibantu dorongan dan senggolan akhirnya mereka berhasil juga masuk ke dalam gerbong. Nah, si ibu yang lumayan ndut ini terlihat ngoyo banget, sudah mendorong bahkan didorong oleh bapak-bapak yang turun sementara setelah capek gelantungan, ealah tetap saja si ibu tak berhasil masuk. Fyuuh, kalau aku sih mending nunggu kereta selanjutnya saja deh. Daripada sakit semua badan dan dipegang-pegang bapak-bapak gegara ngebantuin dorong badan kita.

Oya, disarankan banget bagi calon penumpang yang sedang tidak enak badan atau berusia lanjut agar tidak ikutan naik CL di pagi hari. Lha yang masih muda aja kewalahan dan badan sakit semua, apalagi yang kondisi badannya kurang fit. Ga kebayaaang dah tuh gimana, bisa-bisa pingsan di dalam CL. Buat yang lagi flu atau batuk, mendingan pakai masker yak. Kasihani penumpang lain yang wajah atau rambutnya dekeeeet banget sama hidung atau mulutmu yang sedang batpil. Nggak lucu kalau pas kamu bersin trus umbel aka ingusnya mak crut nempel di wajah atau rambut penumpang yang lain *jijaay @-@ Jangan lupa juga untuk menggosok gigi sebelum ngacir ke stasiun yaak, namanya juga uyel-uyelan, kalau bau mulut kan bisa tercium tuh, haduuu ga asik kalau sampai segerbong ntar teler smua gegara bau mulut kamu hehe.

Hari terakhir naik CL, brosku hilang! Bros Tuneeca cantik yang kusuka huhuhu. Ternyata terjatuh ke bawah CL ketika aku sedang berusaha masuk ke dalam gerbong namun gagal karena sudah over load, jadi aku keluar lagi. Hari itu CL telat jadi calon penumpang membludak. Sebenarnya masih ada waktu untuk mengambil bros yang tergeletak di atas rel kereta. Tapi males ah jalan memutar dan turun ke bawah, jadi yo wis ikhlasin saja. Ternyata selain hilang bros aku juga tetap terlambat sampai kantor, bahkan kena TL2 karena setor jari jam 08.01 WIB. Aaarggh telat semenit doang huhuhu *jedotinkepala. Pengalaman deh, pokoknya kalau sudah mepet waktu mending naik taksi daripada naik ojek yang malah kelamaan sampai gegara harus muter dulu di Kuningan.

Finally, alhamdulillah aku hanya beberapa hari saja bersusah payah naik CL karena perang dingin telah berakhir hehe. Hari berikutnya aku berangkat kantor barengan misua lagi naik motor, ga uyel-uyelan lagi. Ternyata, perang dingin kali ini berbuah manis, ga rugi aku berkorban pegel-pegel badan dan terlambat sampai kantor :-P Moga ga ada kejadian kaya gini lagi deh :-)
Read More