Rabu, 25 Mei 2011

Renunganku

Saat-saat untuk diam dan merenung...
Kapan ya?
Hidup lewat terlalu cepat, berlalu tanpa disadari.
Pagi, siang, sore, malam, tiba-tiba pagi lagi.
Alhamdulillah selalu ada jeda 5 waktu.
Saat-saat lepaskan diri dari jeratan duniawi,
Itu pun kalau mampu...
karena sering juga kutertipu.
Shalat tapi sebenarnya tidak shalat.
Lebih banyak memikirkan si anu atau si ini.
Tapi lumayanlah, meski ada banyak terlewat,
ada juga yang bisa kudapat.
Ceesss...tenang hati ini.
Kala bisa atasi gejolak duniawi dan emosi.

Saat selepas sholat,
Saat selepas tilawah,
Saat duduk atau berdiri dalam antrian,
Saat duduk manis di boncengan motor,
Saat duduk di kursi hitam sebelum bertemu pak satpam (kebiasaanku belakangan ini).
Saat-saat itulah aku bisa berhenti sejenak, berdialog dengan diri sendiri.
Saat-saat itulah dzikirku lebih banyak terucap
Saat-saat yang langka ya......
Betapa minimnya kalau dibandingkan dengan aktifitas keseharian.

Ya Rabb......kemana aku harus palingkan diri dan berlari,
Aku sudah tahu jawabnya.



4 komentar:

  1. alhamdulillah... udah tahu jawabnya :)

    BalasHapus
  2. Subhanallah..hanya Allah tempat kita bertumpu dan mengadu....
    Tulisan yg bagus mbak....reminder buat saya:)

    BalasHapus
  3. Iya mbak....hanya Allah... :)
    Alhamd kalau ada manfaatnya, sama2 mbak

    BalasHapus