Jumat, 25 Mei 2012

[Syifa] Sekolah Atau Kuliah?

Memasuki tahun 2012 kemarin, teringat bahwa di tahun ini sudah waktunya Syifa masuk Sekolah Dasar. Bulan Agustus 2012 nanti usianya tepat 7 tahun. Sengaja memang aku tidak memasukkan Syifa untuk bersekolah di SD ketika usianya 6 tahun. Alasan pertama, menurutku kesiapan mental anak akan lebih bagus ketika masuk SD di usia 7 tahun. Melihat kurikulumnya yang "berat" itu, aku saja mengerutkan dahi, dan bergidik ketika membayangkan anak-anak kecil itu pusing memikirkan begitu banyak pelajarannya, susah-susah lagi. Beda banget dengan jamanku sekolah dulu hihi, lebih dari 20 tahun yang lalu...*berasa tuwir. Alasan kedua, sejak tahun lalu kami berencana untuk mempunyai rumah sendiri di kawasan Bintaro dan insyaAllah akan bisa terealisasi di pertengahan tahun 2012 ini. Sehingga, kalaupun Syifa masuk SD di usia 6 tahun alias tahun lalu, lalu ikut pindah ke Bintaro di tahun kedua sekolahnya, kasihan banget kan. Berarti dia harus beradaptasi lagi dengan sekolah baru dan teman-teman baru.

Dalam benakku, ribut-ribut mencari calon sekolah anak itu nanti, sekitar bulan Mei lah, beberapa bulan sebelum tahun ajaran sekolah akan dimulai. Lalu tanpa sengaja aku melihat beberapa spanduk penerimaan siswa baru beberapa sekolah swasta di pinggir jalan yang membuka penerimaan siswa baru mulai bulan Desember 2011 sampai Januari 2012 untuk gelombang pertama. Wah, kaget juga dan baru tersadar bahwa kami pun harus segera hunting sekolah untuk Syifa. Pilihanku dan suami adalah sekolah swasta yang Islami. Pengennya sih bisa menemukan SDIT yang oke mutunya dan terjangkau biayanya.

Mulailah aku ngotak-atik si Google, searching sekolah di kawasan Bintaro. Dan...mulai lah sport jantung, ketika menemukan nama beberapa sekolah Islam yang mematok biaya masuk sampai dua puluhan juta. Sebutlah Annisa, Auliya, Amalina, Al-Azhar Bintaro. Ada juga sih yang hanya separuhnya dari kusebutin di atas, seperti SDIP MBM, Al-Falah, Cordova, dan Ar-Ruhama. Nah, yang sepuluh jutaan itu aku baru tahu setelah kepepet, suamiku yang dapat info malah, bukan aku, yang memang dari awal ditugasi untuk hunting info.

Kepepetnya itu, ternyata hampir semua sekolah swasta tersebut membuka pendaftaran paling lambat di bulan Februari. Rata-rata tes masuknya dilaksanakan di bulan Februari. Duh, langsung galau tingkat tinggi deh. Bingung menentukan mau daftar sekolah dimana, ditambah waktunya yang mepet banget. Sampai akhirnya beberapa hari bolak-balik dari kantor ke Bintaro untuk mengejar jadwal pengambilan form pendaftaran.

SD jaman sekarang harus tes ria ya, ada sih yang hanya observasi anak, tidak duduk manis mengerjakan banyak soal tes IQ atau apalah namanya itu. Alhamdulillah Syifa sudah lancar membaca dan menulis, sehingga aku tidak khawatir tentang berbagai macam tes yang diadakan tersebut.



10 komentar:

  1. Ya mak..sdit di pndok gede juga 12jt..

    BalasHapus
  2. ga masuk sekolah negri saja? biaya ga sampe belasan jutajuta gitu kan ya?

    BalasHapus
  3. jaman sekarang kuliah (swasta) bisa lebih murah dariada tk. :))

    BalasHapus
  4. mihil juga hehe. Anak mbak di Auliya kah?

    BalasHapus
  5. rata-rata segitu mbak. Di Bekasi ada yg 6,5 juta tapi tiap tahun kenaikan kelas harus bayar lagi 1jutaan gitu.

    BalasHapus
  6. referensinya kurang mbak, kebanyakan mutu kurang bagus. jadi lebih memilih yang swasta.

    BalasHapus
  7. iya mbak, kmrn ngobrol sama teman, biaya kuliah ada yang 15 jutaan, bahkan lbh murah lagi. jaman sekarang jauh banget ya sama jaman dulu hehe.

    BalasHapus
  8. bintaro? waaah, deketan dong kita nantinya.
    btw, mbm itu apa ya, mba?

    BalasHapus
  9. iyaaa...moga bisa ketemuan ya mbaak :D
    MBM= Masjid Baitul Mal koyone

    BalasHapus