Senin, 16 September 2013

Mepet Melulu

Huff..huff..huff..ngos-ngosan nih. Ngejar deadline ini ceritanya, ya karena berniat ikut meramaikan undangan menulis seperti yang ada di postinganku sebelumnya. Tapiii, masih menggunakan cara mefet mania. Kalau jaman kuliah dulu ya SKS namanya, Sistem Kebut Semalam. Adanya main-main melulu, eh pas mau ujian baru deh sedia kopi dan camilan segambreng buat melekan. Etapi dulu itu seneng loh, secara belajarnya rame-rame. Ga cuma anak-anak kos di Dangko 19 (alamat rumah kontrakanku dulu rame-rame bareng teman) saja, tapi juga teman-teman yang kosnya di tempat lain ikutan ngungsi ke tempatku. Asli heboh ngalong bareng, bawa buku, mojok, ada sendirian ada yang rame-rame. Kalo yang sendirian berasa kaya dukun hehe. Dilihat dari jauh, sesekali matanya menerawang sambil komat-kamit, padahal ya menghapal bahan ujian :p Enakan berdua apa bertiga, bisa sesekali tukar pertanyaan, tebak-tebakan, atau bercerita eh lalu keterusan ngegosip hahaha.

Kok jadi nostalgila yak hoho. Cuma mau bilang, apa-apa itu harusnya dipersiapkan jauh-jauh hari, dipersiapkan dengan matang, nggak grusa-grusu apalagi gubrak-gubruk (atit doonk). Nah, sejak aku post undangan menulis itu, sebenarnya sudah ada ide mau menulis apa, ya pengen ikutan aja lah. Lagipula aku memang belum pernah menuliskan cerita tentang Cinta Buta versiku ke media apapun. Tapii kok ya si mood nulis ditunggu-tunggu malah nggak muncul-muncul. Fyuuh, menulis dengan modal mood memang membahayakan sodara-sodara. Bisa-bisa kita impoten, tidak menghasilkan satu tulisan pun untuk jangka waktu yang lama, ya gegara ga ada si mood ini.

Tadi aja nih, sedari pagi ngetem di depan kompi. Semalam sudah nulis-nulis sedikit tentang Cinta Buta versiku, tapi belum 100% selesai. Maka kulanjutkan sejak pagi hingga pukul 11 lewat, masih belum selesai juga, padahal DL-nya jam 12 siang naskah harus sudah dikirim ke email penerbit yang bersangkutan. Olala, nulis secepat kilat, ga pake poles-poles dah, masalah nanti tulisannya terpilih atau tidak itu nomer terakhir. Targetku adalah aku bisa menyelesaikan tulisanku dan mengirimkannya. Sudah kuanggap hutang soalnya, hehe. Kalau aku bisa nulis sejak kemarin-kemarin sih maybe hasilnya lebih enak dibaca ya hoho. Yup, sukanya mefet meyuyu ciiih :p. 

Nah, aku ini suka bilang ga dapet mood, blog terbengkalai deh. Padahal yang namanya ide aka inspirasi itu ada di mana-mana. Apa saja yang kita lihat, kita dengar, maupun kita rasa bisa lho menjadi bahan tulisan. Tapi yaaa, lagi-lagi alasan mood dan kesempatan alias waktu. Suka ngiri pada teman yang bisa posting rutin, ya paling nggak berapa hari sekali kek. Eh..eh..malah ada yang rutin setiap hari loh, bahkan sehari bisa 4 sampai dengan 5 postingan hoho. Notifikasi di gmailku sampai penuh oleh postingan dia, colek bang Jampang ah.

Oke deh, jauuuh mah kalau aku mau dibandingkan dengan dia ya. Secara aku WM dengan anak 3 biji. Kalau mau rajin posting berarti aku harus pandai-pandai atur waktu yang sama-sama 24 jam dimiliki semua manusia ini. Paling tidak aku harus bisa nyepi di malam hari setelah anak-anak tidur untuk corat-coret di buku catatanku agar esok paginya bisa dipost di blog, ya kan, ya tho? Nah, berarti lagi nih, pagi-pagi setelah rutinitas sarapan di kantor, sesegera mungkin harus memindahkan coretan hasil semedi semalam ke blog, agar seharian setelahnya bisa lebih fokus kerja, gitu.

Ya, ya, ya, ini sedang manggut-manggut sendiri hehe. Pengen ah bisa kaya gitu, hayuk..hayuk.


2 komentar:

  1. nggak.... nggak nyampe segitu banyak nulisnya :P

    ini jawabannya sebagai klarifikasi.... #halah

    http://jampang.wordpress.com/2013/10/08/meluruskan-fitnah-itu/

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk...klarifikasi ala inpotemen neh :p
      Meluncur kesono aaahh

      Hapus