Aku dan suami setiap hari pulang pergi bekerja naik sepeda motor. Kami sudah sampai di jalan Veteran ketika tiba-tiba hujan turun. Wah, padahal jas hujan yang kami bawa hanya satu saja. Beberapa waktu yang lalu, jas hujan satunya hilang diambil orang. Tau aja dia kalau kami baru saja membeli yang baru, merk oke lagi, Axio. Pantas saja hilang, lumayan buat yang ambil :D
Deg-degan berharap hujan hanya berupa rintik saja, ternyata malah turun begitu deras disertai angin kencang dan petir menggelegar berkali-kali. Ya Rabb, hanya bisa pasrah. Jas hujan satu-satunya kupakai dan si mas basah kuyup menerjang hujan. Kasihan banget sama si mas, tapi ya gimana lagi. Secara fisik aku memang lebih lemah, bisa langsung sakit kalau hujan-hujanan, malam-malam pula.
Masuk jalan Kesehatan, tiba-tiba motor kami mogok. Innalillahi, bensinnya habis. Qodarullah, tadi dari kantor lupa isi bensin dulu dan habis kok ya pas di kondisi hujan angin begini. Jadi kami pun akhirnya berjalan kaki menembus guyuran hujan dan banjir di atas mata kaki. Tidak ada penjual bensin eceran di sekitar sana, maka kami harus berjalan lumayan jauh untuk sampai di pom bensin. Si mas menuntun motor dan aku mengikutinya di belakang.
Tiba-tiba ada seorang pengendara motor menepi, berbicara dengan suami dan lalu mereka mencari tempat berteduh. Aku yang tertinggal di belakang segera menyusul sambil bertanya-tanya. Masya Allah, ternyata si bapak menawarkan bensin di tangki motornya untuk motor kami. Dalam kondisi hujan angin, banjir, dan kilat terus menyambar, begitu banyak pengendara lain berlalu begitu saja tapi bapak ini mau berhenti dan membantu.
Kami berteduh di depan sebuah bengkel yang sudah tutup. Air makin meninggi dan hujan tak memandakan akan berkurang saat itu. Si bapak tersebut membuka selang bensin di motornya lalu menampung tetesan bensin ke dalam sebuah botol yang didapat suamiku dari meminjam kepada pemilik bengkel tempat kami berteduh. Ah, meski sedikit, bensinnya sangat berharga bagi kami. Kebaikan bapak itu begitu terasa hangat, menghapus kepenatan tubuh kami yang kedinginan.
Allah Maha Baik, masih ada orang yang tulus ikhlas membantu sesama. Alhamdulillah. Semoga Allah merahmatimu Pak, juga melapangkan rejekimu. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar