Rabu, 14 Mei 2014

Salah Ucap

X: Alhamdulillah, aku dikontrak penerbit. Mimpiku jadi kenyataan

Y: Subhanallah, duuuh ikut seneng nih :-)

X: Kok bilang Subhanallah sih, salah itu.

Y: Lho, kan aku menyatakan kekaguman, ikut seneng juga.

X: Subhanallah itu diucapkan ketika kita melihat hal yang ga baik, jadi artinya yang bener, "Maha Suci Allah dari yang demikian itu".

Y: Wah aku baru tau, lha ini kok di banyak buku anakku semua make Subhanallah untuk menyatakan kekaguman. Ada buku yang judulnya "Subhanallah, Allah Menciptakan Awan" dan banyak judul serupa. *masihngotot

X: Lha iyaaaa, itu salaaah.

Y: *mbesengut *heran *kepo *trusgugling

Finally aku dapat dari hasil gugling nih, bahwa memang kebanyakan dari kita salah dalam menggunakan kata Subhanallah dan MasyaAllah. Sejatinya, Subhanallah digunakan sebagai koreksi atau perbaikan atas sebuah kesalahan atau hal buruk. Contohnya dalam Al-Quran banyak sekali dituliskan didalamnya mengenai kata ini, umumnya sebagai koreksi atau perbaikan seperti ada di:
  1.  "Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya "(QS Al-Baqarah : 116)
  2.  "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara "(QS An-Nisa :171)
Contoh lainnya adalah pengguanaan sehari-hari dalam shalat berjamaah. Apabila imam salah dalam gerak shalatnya maka makmum akan mengucap Subhanallah.
      
Selanjutnya, MasyaAllah digunakan dalam Al-Quran sebagai berikut:

"Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan " (QS Al-Kahfi : 39)

Dari ayat Alkahfi 39 tersebut dapat dilihat bahwa sesungguhnya kata Masya'Allah itu kita gunakan sebagai kata untuk mengungkapkan kekaguman, bukanlah sebuah keburukan. namun dalam sehari-hari sangat sering sekali kita salah dalam menggunakannya.

Terima kasih pada temanku itu yang sudah memgingatkan kesalahanku selama ini. Padahal sudah terbiasa sedikit-sedikit ucap Subhanallah kalau kagum, dan ucapkan MasyaAllah kalau lihat hal buruk. Fyuuh harus rombak kebiasaan nih.


2 komentar:

  1. mencerahkan. Selama ini aku juga sering salah ucap berarti...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi sudah banyak yang biasa salah ucap :)

      Hapus